Tag Archives: box office

5 film low budget horor yg mendapat keuntungan terbesar

9 Mar

Memohon. Meminjam. Kalo perlu mencuri atau merampok sudah menjadi pedoman bagi semua pembuat film indie untuk membuat karya mereka menjadi kenyataan. Selain hambatan dana, pembuat film juga musti membuat film yg unik dan spesial supaya membuat film mereka menonjol. Walaupun genre horor selalu di pandang sebelah mata dan kurang di anggap serius, genre ini justru menjadi pupuk di mana pembuat film bisa berkereasi dan berinovasi dengan limitasi dana dan membuat cerita yg baru dan mencekam penonton. Film-film berikut ini telah meraup keuntungan terbesar dan juga di anggap sebagai film-film penting karena mempunyai visi yg original.

5. The Evil Dead (1981)

Budget: $350,000-400,000

Box office: $29,4000,000

Di anggap banyak kritikus film sebagai salah satu film horor terbaik sepanjang masa dan memberikan Sam Raimi permulaan karir sebagai salah satu sutradara penting dengan latar belakang independen yg selalu mencoba untuk membuat film-film berkualitas di Hollywood. Kru ‘The Evil Dead’ kebanyakan adalah teman/saudara Raimi yg tidak mempunyai pengalaman formal sehingga banyak melakukan kesalahan-kesalahan amatir (tersesat di hutan, luka karena tidak tahu cara kerja aman) tetapi ini tidak mematahkan semangat mereka dan terus berjuang. Sangking low budgetnya, mereka musti menciptakan efek steady cam dengan mengikat kamera di atas stik kayu dan membuat platform dari kayu untuk mendapatkan efek pergerakan kamera yg halus.

4. Night of the Living Dead (1968)

Budget: $114,000

Box office: $42,000,000

Penulis/sutradara George A.Romero bertanggung jawab atas menciptakan film zombie pertama. Sebelum itu, penonton belum pernah melihat adegan kanibalisme atau ‘orang-orang mati’ yg berjalan atau kekerasan yg grafis/sadis. Efeknya sangat kontorversial tetapi membuat statemen sejarah. Kritikus film banyak yg membela film ini karena film ini menjadi alat komentar sosial di mana gaya hidup kapitalis Amerika justru membawa bencana. Zombie menjadi simbol kekuatan kapitalis yg tidak ada habisnya dan selalu mencari daging baru untuk memuaskan rasa lapar mereka. Film ini di buat di puncak era konflik antara pemerintah dan rakyat sipil Amerika di era 60’an menjadi momen yg bersejarah juga.

3. Halloween (1978)

Budget: $325,000

Box office: $70,000,000

Dinobatkan sebagai film pencetus genre slasher pertama dan membesarkan nama sutradara John Carpenter, di buat karena terinspirasi dari ‘The Exorcist’ dan ingin mempunyai efek yg sama tetapi mood yg beda. Carpenter mencari inspirasi lebih dalam lagi dan dia menemukan film ‘Psycho’ karya Alfred Hitchcock menjadi batu loncatan. Carpenter dengan brilliant berhasil membangun mood suspens dengan menggunakan perspektif pandangan pembunuh sehingga penonton ‘berpatisipasi’ dalam membunuh korban. Ironisnya, film-film slasher yg meniru ‘Halloween’ setelah itu selalu fokus ke banyak gore dan darah sementara ‘Halloween’ sendiri tidak banyak memperlihatkan adegan itu karena fokusnya selalu tentang persepsi masing-masing imajinasi penonton tentang kekerasan.

2. The Blair Witch Project (1999)

Budget: $500,000-750,000

Box office: $248,639,099

Menjadi film fenomena karena pendekatan dokumenter yg banyak membuat orang percaya bahwa kejadian itu benar dan di bantu oleh marketing internet yg cerdik sehingga menjadi viral. Film ini telah membuat standard baru bagaimana pembuat film independen bisa sukses dengan menggunakan internet dan memanipulasi realita sehingga membuat orang penasaran. Belum lagi cara shooting film di mana, aktor-aktornya di taruh sendirian di hutan, tidak pernah di kasih skenario karena mereka di anjurkan untuk improvisasi dan juga mereka benar-benar di takutkan sewaktu shooting membuat film ini unik dan mendefinisikian era low budget digital film making.

1. Paranormal Activity (2007)

Budget: $15,000

Box office: $193,355,800

Di shooting cuman tujuh hari dan menggunakan kamera digital biasa, film ini mengikuti jejak “The Blair Witch Project’. Fokus ke realita, hindari gore dan darah. Film ini sukses karena dapat memasuki ke psikis orang yg paling dasar; ketika kita tidur adalah saat yg paling lemah dan jika sesuatu jahat terjadi, kita tidak bisa berbuat banyak. Suspens menunggu sesuatu terjadi ketika kamera merekam saat korban tidur mungkin di atas kertas tidak seram, tetapi ketika kita melihat adegan berlangsung justru lebih seram daripada adegan horor yg sering kita lihat di film horror biasa karena lebih terasa familiar; anda terbangun tiba-tiba jam 2 pagi karena mendengar suara di depan pintu anda. Apa yg anda lakukan sekarang? Sangat simpel tetapi sangat efektif.

tintascreenplay.com